Sabtu, 29 Oktober 2016

Teori Pengambilan Keputusan (Decision Making)

Assalamualaikum wr.wb

Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi. Mengambil keputusan kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit sekali. Kemudahan atau kesulitan mengambil keputusan tergantung pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, hendaknya kita mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana. Nah pada kali ini saya akan coba membahas apa sih pengertian pengambilan keputusan, bagaimana proses pengambilan keputusan dan apa saja faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan?  Yuk kita bahas.

Definisi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.

Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli :
• Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
• Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
•  Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.

Dasar Pengambilan Keputusan
Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :

1.  Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.

2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.

3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

5. Logika/Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.

Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
• Kejelasan Masalah
• Orientasi Tujuan :  “Kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai”
• Pengetahuan Alternatif : “Seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya”
• Preferensi yang jelas : “Alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria”
• Hasil Maksimal : “Pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal”

Jenis-jenis Keputusan Organisasi
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.

Secara garis besar jenis keputusan organisasi terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.

2. Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Menurut George R.Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan adalah sebagai berikut:
1. Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
2.  Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain.
4.  Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
5. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
6.  Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang  cukup lama;
7.  Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
8. Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
9.  Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.

Kemudian terdapat 6 faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan, yaitu :

1. Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

2. Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.

3. Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.

4. Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.

5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.

6. Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
Proses pengambilan keputusan

Proses Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan didefinisikan sebagai langkah yang diambil oleh pembuat keputusan untuk memilih alternatif yang tersedia. Adapun langkah sistematis yang harus dilakukan dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1.   Mengidentifikasi atau mengenali masalah yang dihadapi
2.   Mencari alternatif perusahaan bagi masalah yang dihadapi
3.   Memilih alternatif yang paling efisien dan efektif untuk memecahkan masalah
   Melaksanakan alternatif tersebut
5.  Mengevaluasi apakah alternatif yang dilaksanakan berhasil dan sesuai dengan yang diharapkan.

Implikasi Manajerial dalam Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam organisasi sekolah Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait dengan kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah.

Nah demikian artikel tentang teori pengambilan keputusan yang sudah saya rangkum dari beberapa sumber, mohon maaf bila ada kekurangan atau salah kata.

Wassalamualaikum wr.wb.

Sumber :

Selasa, 25 Oktober 2016

Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Masa Kini

Assalamualaikum wr.wb

Sistem informasi dan teknologi informasi sekarang telah merambah berbagai bidang dan aspek kehidupan. Mulai dari sistem komunikasi, transportasi, keamanan bahkan sampai sistem pertahanan suatu negara dan bidang kehidupan lainnya. Hal ini terjadi karena banyaknya inovasi penemuan terbaru yang memang belum ada sebelumnya. Pada kesempatan kali ini, saya akan coba membahas apa saja inovasi sistem informasi dan teknologi informasi yang sudah ada di masa kini. Tapi sebelum membahas apa saja inovasi nya, apa sih pengertian inovasi, sistem informasi dan teknologi informasi itu? Yuk kita bahas.

Pengertian Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Masa Kini

Inovasi : Pengertian Inovasi  menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)  adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal baru, pembaharuan, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Dari pengertian inovasi tersebut dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah proses kreatif dalam melakukan penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada.
Sistem informasi : Suatu sistem yang untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, menganalisa dan menyebarkan informasi menggunakan teknologi komputer.
Teknologi informasi : Suatu perancangan, implementasi, pengembangan manajemen sistem informasi berbasis komputer, seperti pada aplikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak komputer (software).

Kesimpulannya, pengertian Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Masa Kini adalah sebuah gagasan atau penemuan baru dalam hal teknologi yang di dalamnya terdapat sumber-sumber informasi dan berhubungan dengan komputer atau sistemnya yang akan dipakai untuk masa sekarang atau masa depan dengan pengembangan yang lebih baru dan maju.

Contoh Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Masa Kini

Sosial Media


Sosial Media adalah sebuah media online yang setiap waktu selalu berkembang dan memiliki inovasi-inovasi baru yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi informasi dan berkomunikasi satu sama lain. Contoh sosial media adalah Blog, Facebook, Youtube, Twitter, Snapchat, Instagram, dan lain-lain.

Virtual Reality (VR)


Virtual Reality adalah teknologi yang memungkinkan seseorang melakukan simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi (3D) sehingga membuat pemakai seolah-olah terlibat secara fisik.

Cloud Computing


Cloud Computing adalah sebuah teknologi yang menggabungkan virtualisasi dan grid computing. Jadi selain ada proses virtualisasi juga terdapat grid computing, dimana seluruh bebas proses komputasi yang akan didistribusikan ke berbagai server yang saling terhubung di dalam cloud, sehingga prosesnya akan jauh lebih ringan. Dengan Cloud Computing, seolah-olah anda memikiki infrastruktur super besar yang mampu melakukan proses komputasi dan penyimpanan data tanpa batas.

Teknologi Robot


Perkembangan robot saat ini melaju sangat pesat. Beberapa diantara robot digunakan untuk membantu perusahaan membuat mobil. Bahkan ada robot yang dibuat serupa dengan manusia yang disebut Humanoid dan ada juga alat seperti tangan buatan yang terbuat seperti tangan robot yang dapat digunakan untuk orang-orang yang tidak memiliki tangan atau kekurangan pada fisik. Teknologi robot akan menjadi sangat berguna untuk kehidupan manusia sekarang dan di masa yang akan datang.

Drone


Drone adalah pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh. Dahulu mungkin orang mengenal drone atau pesawat tanpa awak digunakan oleh militer untuk memata-matai musuh di daerah konflik. Namun saat ini drone banyak digunakan sebagai alat untuk mengambil visual baik gambar maupun video dari ketinggian. Selain dapat dikendalikan, drone juga dapat disetting untuk dapat terbang secara otomatis. Kita bisa melihat pemandangan alam yang sangat indah dan menyeluruh yang direkam oleh drone dari udara. Karena dapat dikendalikan dari jarak jauh layaknya remote control, drone sangat berguna bagi perkembangan multimedia di dunia saat ini.

Smartphone


Smartphone merupakan PC mini yang memiliki banyak kemampuan dari sebuah PC biasa, tetapi juga berfungsi sebagai ponsel. Smartphone hadir dengan beberapa fitur menarik seperti kemampuan konektivitas jaringan nirkabel, email, browser, kalender, dan daftar kontak yang sebagian besarnya bisa ditampung di memori telepon.

Smartwatch


Smartwatch adalah sebuah jam tangan yang dapat terhubung ke internet dan juga perangkat elektronik lainnya (smartphone atau tablet) untuk mendapatkan informasi yang akurat dari perangkat tersebut dan dapat menjalankan fungsi dasar layaknya smartphone. Perusahaan smartphone terbesar, seperti Samsung dan Apple telah meluncurkan beberapa versi mereka sendiri bagaimana smartwatch dapat dipakai, terlihat dan berfungsi.

Printer 3D


Teknologi printer tiga dimensi (3D) saat ini terus dikembangkan untuk membuat berbagai macam benda dengan cara yang instan, lebih mudah, dan lebih cepat. Peneliti memperkirakan, teknologi printer 3D ini sedikit banyak bakal mengubah kehidupan manusia di masa datang. Seperti yang sudah dihasilkan oleh printer teknologi terkini beberapa waktu belakangan, apa saja yang dapat dibuat dengan berbahan dasar material yang beragam. Mulai dari perkakas kecil, suku cadang kendaraan, senjata api, mobil, bahkan hingga implan organ tubuh manusia. Ke depannya, peneliti memprediksi printer 3D bisa digunakan untuk membuat makanan dan kegiatan medis untuk penyembuhan.

Nah cukup banyak kan Inovasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi yang sudah ada pada masa kini? Teknologi-teknologi tersebut pasti akan memberikan manfaat bagi semua orang dan masih akan dikembangkan lagi proses inovasinya untuk masa depan. Sekian penjelasan dari saya, mohon maaf bila ada kekurangan atau salah kata.

Wassalamualaikum wr.wb

Sumber :




Rabu, 12 Oktober 2016

Kerjasama Kelompok/Team Work

Pengertian Kelompok
Kelompok dapat didefinisikan sebagai dua individu atau lebih yang saling berinteraksi dan saling tergantung antara satu sama lainnya dan saling bergabung untuk mencapai tujuan tertentu. Ciri-ciri Kelompok diantaranya adalah saling berinteraksinya anggota kelompok sehingga tindakan seseorang akan mempengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain dan menyakini adanya kemungkinan untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Karakteristik Kelompok
Dikatakan menjadi sebuah kelompok atau team memiliki karakteristik atau ciri-ciri berikut ini :
1.   Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik  secara verbal maupun non verbal.
2.    Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok
3.      Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4.      Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5.  Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.

 Tahapan Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap ke-1 ( Forming )
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap ke-2 ( Storming )
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
Tahap ke-3 ( Norming )
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap ke-4 ( Performing )
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap ke-5 ( Adjourning dan Transforming )
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.

Kekuatan Team Work
Team work atau kerjasama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandengan tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.
Berikut poin-poin teamwork yang baik:
A. Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
B. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
C. Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
D. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
E. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
F. Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
G. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
H. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
I. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
J. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
K. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
L. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
M. Ingatlah selalu bahwa: ‘Teamwork makes the dream work’.

Ciri-Ciri Teamwork yang Efektif
Ciri-ciri teamwork yang efektif, diantaranya:
A.  Tujuan yang sama.
Jika semua anggota tim mendayung ke arah yang sama, pasti kapal yang didayung akan lebih cepat sampai ke tempat tujuan, dari pada jika ada anggota tim yang mendayung ke arah yang berbeda, berlawanan, ataupun tidak mendayung sama sekali karena bingung ke arah mana harus mendayung. Jadi, pastikan bahwa tim memiliki tujuan dan semua anggota tim Anda tahu benar tujuan yang hendak dicapai bersama, sehingga mereka yakin ke arah mana harus mendayung.
B.   Antusiasme yang tinggi.
Pendayung akan mendayung lebih cepat jika mereka memiliki antusiasme yang tinggi. Antusiasme tinggi bisa dibangkitkan jika kondisi kerja juga menyenangkan: anggota tim tidak merasa takut menyatakan pendapat, mereka juga diberi kesempatan untuk menunjukkan keahlian mereka dengan menjadi diri sendiri, sehingga kontribusi yang mereka berikan juga bisa optimal.
C.   Peran dan tanggung jawab yang jelas.
Jika semua ingin menjadi pemimpin, maka tidak akan ada yang mendayung. Sebaliknya, jika semua ingin menjadi pendayung, maka akan terjadi kekacauan karena tidak ada yang memberi komando untuk kesamaan waktu dan arah mendayung. Intinya, setiap anggota tim harus mempunyai peran dan tanggung jawab masing-masing yang jelas. Tujuannya adalah agar mereka tahu kontribusi apa yang bisa mereka berikan untuk menunjang tercapainya tujuan bersama yang telah ditentukan sebelumnya.
D.   Komunikasi yang efektif.
Dalam proses meraih tujuan, harus ada komunikasi yang efektif antar-anggota tim. Strateginya: Jangan berasumsi. Artinya, jika Anda tidak yakin semua anggota tim tahu apa yang harus menjadi prioritas utama untuk diselesaikan, jangan berasumsi, tanyakan langsung kepada mereka dan berikan informasi yang mereka perlukan.
E.   Resolusi Konflik.
Dalam mencapai tujuan mungkin saja ada konflik yang harus dihadapi. Tetapi konflik ini tidak harus menjadi sumber kehancuran tim. Sebaliknya, konflik ini yang dapat dikelola dengan baik bisa dijadikan senjata ampuh untuk melihat satu masalah dari berbagai aspek yang berbeda sehingga bisa diperoleh cara baru, inovasi baru, ataupun perubahan yang memang diperlukan untuk melaju lebih cepat ke arah tujuan.

Manfaat Dan Fungsi Teamwork
Manfaat Teamwork bagi individu dan Teamwork bagi organisasi, yaitu:

A.  Manfaat bagi individu.
1)   Pekerjaan lebih bervariasi.
2)   Lebih banyak kebebasan untuk membuat dan menindaklanjuti keputusan yang benar.
3)   Meningkatkan kesempatan untuk mempelajari keahlian baru.

B.   Manfaat bagi organisasi
1)   Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil
2)   Meningkatkan produktivitas tim kerja
3)   Lebih fleksibel dalam operasional kerja
4)   Meningkatkan rasa tanggungjawab

Sumber :

Pengembangan Komunikasi

     Pengertian dan Arti Penting Komunikasi
    Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
  Komunikasi dalam organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
   Komunikasi dalam sebuah organisasi harus efektif dan efisien. Komunikasi yang efektif terjadi bila artian yang dimaksudkan oleh pengirim berita dan artian yang ditangkap oleh penerima berita itu sama dan satu. Sedangkan komunikasi yang efisien terjadi bila biayanya minimum berdasarkan sumber daya yang dimanfaatkan.
  Komunikasi yang efektif sangat penting bagi manajer, karena sebagai proses dimana fungsi manajemen seperti  fungsi perencanaan (Planning), fungsi pengorganisasian (Organizing), fungsi kepemimpinan (Leadership) dan fungsi pengendalian (Controlling) dapat dicapai. Untuk mendapatkan komunikasi secara efektif, seseorang harus mendengarkan secara aktif, berusaha memberikan umpan balik, langsung pada masalah, menggambarkan situasi dan meringkasnya.

Fungsi Komunikasi
Sebagai Informasi : Komunikasi memberikan suatu informasi yang diperlukan dari setiap individu ataupun kelompok dalam mengambil suatu keputusan dengan meneruskan data untuk menilai beberapa pilihan yang akan diputuskan.

Sebagai Kendali : Fungsi komunikasi sebagai kendali mempunyai arti bahwa komunikasi berperan untuk mengendalikan perilaku orang lain atau anggota dalam beberapa cara yang harus dipatuhi oleh semua pihak.

Sebagai Motivasi : Komunikasi memberikan dalam hal memotivasi melalui penjelesan yang dilakukan oleh para motivator.

     Jenis Komunikasi
Komunikasi dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu :

Komunikasi Lisan (Berbicara)
Komunikasi lisan dibagi menjadi dua, yaitu komunikasi lisan secara langsung dan tidak langsung. Komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka. lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato, berdakwah, dan lain-lain. Sedangkan komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
       
Komunikasi Tulisan (Tulisan)
Komunikasi Tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat, sms, surat elektronik (E-mail) dan lain-lain. Komunikasi Tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku.  dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.

Adapun jenis- jenis komunikasi dalam organisasi antara lain :
     Komunikasi Formal dan Informal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hierarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada hierarki wewenang.
Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah desas-desus yang secara resmi tidak setuju. Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi organisasi.

     Komunikasi ke bawah,  Komunikasi ke atas dan Komunikasi Lateral
Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam hierarki. Komunikasi ke atas adalah berita yang mengalir dari peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi. Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu wewenang.

     Komunikasi Satu Arah dan Dua Arah
Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik, sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik.

Komunikasi Efektif  
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Tujuan dari komunikasi efektif sebenarnya adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informasi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan.

Implikasi Manajerial
Implikasi manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktivitas dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang kompetitif. Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara tersebut. Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi manajerial di seluruh negara dimana perusahaan itu berada.
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan  formulasi kebijakan
2. Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.

Sumber :